Penyakit tekanan darah rendah hipotensi ortostatik
didefinisikan sebagai penurunan tekanan darah sistolik sekurangnya 20
mmHg atau tekanan darah diastolic sekurangnya 10 mmHg dalam waktu 3
menit berdiri.
Biasanya tidak terjadi kompensasi normal yang
berupa peningkatan denyut nadi saat berdiri. Jika tidak dijelaskan lebih
jauh, istilah ini menunjukkan perubahan ortostatik yang menimbulkan (1)
kenaikan nadi melebihi 10 denyut.menit, (2) penurunan TDS biasanya 10
torr atau lebih, (3) penurunan tekanan darah diastolic sebesar 5 torr
atauu lebih. Perubahan hanya dapat ditunjukkan pada posisi berdiri dan
adakalanya hanya setelah mempertahankan posisi tersebut selama 3 menit.
Tiga butir penting yang perlu diingat pada penyakit tekanan darah rendah hipotensi ortostatik adalah :
- Pemeriksaan tekanan darah hipotensi ortostatik tanpa pemeriksaan nadi ortostatik adalah tindak berarti.
- Jika penderita yang duduk menunjukan hipotensi ortostatik, pemeriksaan tidak diteruskan ke posisi tegak kecuali dalam keadaan khusus yang sangat langka.
- Jika terdapat hipotensi pada posisi terlentang, pemeriksaan ortostatik merupakan kontraindikasi dan berbahaya.
Darah rendah hipotensi ortostatik
lazim pada umur tua, terutaa diantara penderita hipertensi, dan
defisiensi mineralokortikoid. Kebanyakan obat-obatan antihipertensi
dapat menimbulkan hipotensi ortostatik. Sejumlah obat-obatan lain
termasuk fennotiasin dan antidepresan trisiklik juga termasuk dalam
diagnosis banding. Hubungan yang salah: penurunan tekanan darah tanpa
disertau peningkatan denyut nadi. Jika terdapat penyakit hipotensi
ortostatik tetapi nadi tidak meningkat, atauu peningkatan sangat
sedikit, maka terjadi disfungsi otonomic.
Hal ini umum terdapat pada
neupati diabetikum, defisiensi B12, dan kadang-kadang terpisah Gangguan
otonomik iatrogen dapat ditimbulkan oleh penyekat beta. Jika terdapat
fungsi otonomik maka penilaian hipolovemi melalui pemeriksaan ortostatik
adalah tidak mungkin. Jika ditemukan hipotensi ortostatik, tetapi nadi
tidak dihitung pada kedua posisi, pemeriksa tidak dapat membedakan
hipolovemia dengan disfungsi otonomik. Pemeriksaan tekanan darah dan
nadi pada dua posisi dalam pengujian kesehatan penderita yang sehat.
Jika dfungsi otonomik ditemukan pada garis basal, jangan buang-buang
waktu untuk mencoba menilai status volume dengan pemeriksaan ortostatik
jika sakitnya penderita sangat akut.
- Mengonsumsi lebih banyak garam (namun ini tentu saja harus didiskusikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mencegah resiko timbulnya hipertensi)
- Konsumsi cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi
- Olahraga
- Jika kamu menjatuhkan sesuatu, biasakanlah untuk mengambilnya dengan cara duduk dan bertumpu pada kedua lutut
- Gunakan stocking yang ketat untuk membantu memompa darah yang berasal dari kaki kembali ke jantung
- Ketika akan bangun dari tempat tidur, jangan langsung berdiri. Tarik napas dalam-dalam dahulu lalu berdirilah pelan-pelan
- Jika saat berdiri merasa gejala-gejala seperti yang sudah disebutkan di atas, silangkan kaki membentuk posisi kaki seperti gunting atau letakkan kaki di tepian kursi untuk membantu mendorong darah kembali ke jantung