Tekanan Darah Rendah Pada Ibu Hamil

Tekanan Darah Rendah pada Ibu Hamil – Banyak wanita yang mengalami masalah tekanan darah rendah selama masa kehamilan mereka. Penyebabnya dihubungkan dengan terjadinya perubahan kardiovaskular selama masa kehamilan. Kehamilan sudah dianggap sebagai suatu pengalaman yang indah bagi kehidupan seorang wanita. Namun suatu saat, kondisi seperti ini bisa menyebabkan mereka mengalami kesulitan dalam menjalani masa ini.

Tekanan Darah Rendah pada Ibu Hamil


Tekanan darah rendah pada ibu hamil bisa menjadi suatu masalah yang sangat serius, tetapi tidak seserius tekanan darah tinggi atau penyakit hipertensi. Dan sistem kardiovaskular biasanya akan mengalami sejumlah perubahan selama masa kehamilan, misalnya seperti detak jantung yang mengalami peningkatan dan juga adanya peningkatan pada jumlah darah didalam tubuh, yang bisa menyebabkan terjadinya perbedaan dari tingkatan tekanan darah.

Tekanan Darah Rendah pada Ibu Hamil 

Tekanan darah rendah pada ibu hamil artinya adalah bahwa tekanan darah mereka berada dibawah angka 90/60. Dan jumlah tekanan darah yang normal adalah sekitar 120/80. Menurut dokter, tingkatan dari tekanan darah bisa turun sampai mencapai 5-15 poin selama trisemester pertama dari masa kehamilan. Namun harus bisa dalam keadaan normal lagi saat sudah mulai memasuki masa akhir trisemester kedua.

Tekanan darah rendah pada ibu hamil biasanya diakibatkan karena berbagai penyebab. Misalnya adalah karena dehidrasi, sistem sirkulasi darah yang mengalami pelebaran, pelepasan dari hormon tertentu yang bisa menyebabkan pembuluh darah melebar, dan lainnya. Dan seiring dengan terjadinya pembesaran rahim, maka akan menyebabkan tekanan darah juga semakin membesar yang pada akhirnya akan memicu terjadinya hipotensi. Hal ini biasanya dialami oleh wanita hamil disaat sedang tidur berbaring, yakni yang dikenal dengan istilah hipotensi terlentang.

Dan jenis hipotensi atau tekanan darah yang lainnya yang lebih dikenal dengan istilah hipotensi postural, yakni penyebabnya adalah karena pengumpulan dari darah di kaki, yang membatasi aliran darah menuju ke otak. Hal ini akan terasa atau dialami saat wanita hamil bangun dari posisi duduk atau berbaring. Penyakit anemia dan hipoglikemia atau kadar gula darah rendah bisa saja menjadi penyebab tekanan darah rendah pada ibu hamil.

Walaupun hipotensi bukanlah suatu penyakit karena suatu hal yang dianggap normal dalam masa kehamilan, namun perlu diwaspadai jika disertai dengan gejala berat misalnya seperti pendarahan, sakit kepala hebat, dan juga gangguan penglihatan, sakit pada dada, sesak napas, dan juga kelemahan yang terjadi disalah satu bagian pada sisi tubuh. untuk kasus kasus tersebut, maka biasanya berpotensi besar dalam mengalami kerusakan pada seluruh organ tubuh, ginjal, liver, jantung dan juga lainnya.

Mencegah adalah suatu hal yang lebih baik daripada mengobati. Untuk itulah, maka sebaiknya jangan pernah mengabaikan jadwal pemeriksaan ke dokter untuk melakukan pemeriksaan kehamilan. Karena, saat kandungan antenatal ini, tekanan darah ibu hamil biasanya akan diukur sehingga akan tahu ada atau tidaknya masalah pada tekanan darah anda.

Jadi, walaupun hipotensi atau tekanan darah pada ibu hamil adalah suatu hal yang normal, tetapi tetap harus dipastikan juga bahwa kondisi kesehatan ibu dan juga janin tidak terganggu dengan adanya tekanan darah rendah ini.

Dan waspadailah jika gejala yang muncul terasa berat, berlebihan atau juga disertai dengan gejala yang lainnya misalnya adalah seperti pendarahan, nyeri kepala yang sangat hebat, gangguan pada penglihatan, nyeri di dada, sesak nafas, dan juga kelemahan di satu bagian sisi tubuh.

Cara mencegah tekanan darah rendah pada ibu hamil adalah :

  1. Ikutilah pola makan yang sehat, hal ini bertujuan untuk mencegah penyakit anemia dan juga kadar gula darah rendah
  2. Makanlah dengan porsi yang kecil walaupun dengan frekuensi yang sering, serta hindarilah lapar dalam waktu yang lama.
  3. Minumlah banyak air putih serta cairan lain supaya mencegah terjadinya dehidrasi.
  4. Jika Anda hendak bangun dari posisi duduk atau juga berbaring, maka lakukanlah dengan perlahan dan berhati-hatilah. Hindarilah duduk atau juga berdiri dalam posisi tertentu dalam jangka waktu yang lama.
  5. Dan sangat disarankan tidur dengan posisi menyamping. Dibandingkan dengan posisi dalam keadaan terlentang. Berbaring dalam keadaan terlentang akan mengakibatkan rahim menekan pembuluh darah, yang bisa membuat aliran darah menjadi terbatasi dan tekanan darah akan mengalami penurunan.
  6. Melakukan olahraga secara teratur, lakukanlah olahraga ringan dan berjalan kaki supaya bisa mencegah timbulnya gejala tekanan darah rendah selama masa kehamilan karena aktivitas ini biasanya akan meningkatkan sirkulasi darah.
  7. Mendapatkan waktu istirahat yang cukup dan juga tepat waktu
  8. Buatlah jadwal kunjungan rutin Anda ke dokter kandungan Anda agar mendapatkan tindakan yang diperlukan untuk bisa membuang resiko yang berhubungan dengan hipotensi atau juga yang lainnya. Dalam hal lain, jika gejala semakin memburuk, maka pastikan untuk minum obat yang sudah diresepkan oleh dokter secara teratur.
Mencegah tekanan darah rendah pada ibu hamil akan membantu meningkatkan pengalaman kehamilan dan proses persalinan menjadi semakin banyak. Dan tidak ada yang benar-benar perlu dikhawatirkan selama gejala yang dirasakan ringan, dan anggaplah sebagai bagian dari suatu persiapan supaya bisa menyambut datangnya kebahagiaan kedatangan dari si buah hati.